INOVASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA Inovasi Pembelajaran Matematika: Desember 2011

Laman

Selasa, 20 Desember 2011

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD IMPROVING OF MATHEMATICS LEARNING ACHIEVMENT THROUGH STAD COOPERATIVE LEARNING

JPMS (Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains), Vol 14, No 1 (2009)
Lili Solikhati, siti maimunah, malikhatun ,, Sunanto ,, Bre Wirabudi.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika melalui model pembelajaran kooperatif STAD. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak dua siklus dengan materi perbandingan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII D SMP Negeri Bulukamba Tahun Pelajaran 2009/2010. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) motivasi dan minat belajar meningkat sebesar 68,5%, 2) nilai rata-rata 60,75 pada siklus I dan 72,5 pada siklus II,  dan 3) ketuntasan belajar sebesar 60% pada siklus I dan 85% pada siklus II.

Kata Kunci:  pembelajaran kooperatif tipe STAD, motivasi, dan hasil belajar matematika.

Abstract
The purpose of this research was to improve motivation and mathematics learning achievement by STAD cooperative learning. It was classroom action research with two cycles at two subject matters. Research subject was student grade seventh secondary school Bulukamba Academic Year 2009/2010. Hypothesis in this research was implementing of cooperative learning type of STAD improving motivation and mathematics learning achievement. The result of this research were 1) Student motivation and interest improved up to 68.5%, 2)The mean score of cycle I was 60.75 and Cycle II was 72.5, and 3) The study accomplishment classically of Cycle I was 60 % and Cycle I wass 85 %.

MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERWAWASAN KONSTRUKTIVIS YANG BERORIENTASI PADA GAYA KOGNITIF DAN BUDAYA

ISSN 0215-8250

oleh
I Made Ardana
Jurusan Pendidikan Matematika
Fakultas MIPA, Universitas Pendidikan Ganesha
Jln. Udayana Singaraja
                                                                                   
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu model pembelajaran Matematika berwawasan konstruktivis yang berorientasi pada gaya kognitif dan budaya siswa (model PMKGB).  Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang dilandasi oleh pengembangan Plomp. Pengembangan model dan perangkat dilakukan melalui dua kali uji coba, yaitu pada siswa kelas V(a/b) SD Laboratorium Undiksha Singaraja Tahun Ajaran 2003/2004. Selanjutnya, implementasi  dilakukan dua kali, yaitu pada siswa kelas V: (1) SD Laboratorium Undiksha Singaraja Tahun Ajaran 2004/2005, (2) SD No. 1 Banjar Jawa Singaraja, SD Laboratorium Undiksha Singaraja, dan SD No. 6 Banjar Jawa Singaraja Tahun Ajaran 2005/2006. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar validasi, tes, wawancara, kuesioner, dan catatan harian. Data yang telah terkumpul dianalisis secara deskriptif.  Temuan penelitian menunjukkan bahwa (1) Syntax model PMKGB terdiri dari 4 fase, yakni Fase 1:  Pengantar;  Fase 2: Pemanfaatan konsepsi jengah dan gaya kognitif dalam kelompok kooperatif;  Fase 3 : Evaluasi (individual); Fase 4: Penghargaan Team; (2) Model PMKGB merupakan model yang valid, praktis, dan efektif; (3) Perangkat model PMKGB sangat membantu mengembangkan konsepsi jengah siswa; (4) Prestasi belajar siswa berada dalam kategori baik, dan secara umum perolehan skor siswa field-independent lebih baik dibanding dengan skor siswa field-dependent.

Kata kunci : konstruktivis, gaya kognitif, dan budaya siswa
ABSTRACT

The aim of this research is to develop a mathematics instructional model with constructivist insight and which is oriented to cognitive style and students’ culture (CCCMI model).  This research is a development research based on the Plomp. Model and tool are developed through two try-outs, i.e. in grade V (a/b) of  Singaraja Undiksha  Laboratory Elementary School, 2003/2004. Its implementation is also carried out through two experiments, i.e. in grade V of (1) Singaraja Undiksha Laboratory elementary school, the year of 2004/2005, (2) Banjar jawa elementary school No. 1, Singaraja Undiksha Laboratory elementary school, and Banjar Jawa elementary school No. 6, the year 2005/2006. Data were collected using validation sheet, test, interview, questionnaire, and daily notes. Data collected were then analyzed descriptively.  Research findings show that: (1) syntax of CCCMI model consists of 4 phases, i.e. Phase 1: Introduction, Phase 2: Utilization of the concept of jengah and cognitive style within the cooperative group, Phase 3: Individual evaluation, Phase 4: Team reward; (2) CCCMI model is a valid, practical, and effective model; (3) The instrument of CCCMI model is very useful in helping students to develop their concept of jengah; (4) Students’ achievement is in good category, and in general, scores of field-independent students are better than those of field-dependent students.

Key words : constructivist, cognitive style, and students’ culture.

Selengkapnya PDF.... Word......

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS MAHASISWA MATEMATIKA


Oleh: Irwan
Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Padang

Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 12 No. 1

ABSTRAK
Kemampuan penalaran matematis merupakan kemampuan yang sangat penting dan bagian yang integral dalam kurikulum jurusan matematika di perguruan tinggi. Pendekatan problem posing dengan penyelesaian model search, solve, create and share (SSCS) diasumsikan mampu untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis mahasiswa. Penelitian quasi eksperimen ini dilakukan untuk melihat pengaruh pendekatan problem posing dengan penyelesaian model search, solve, create and share (SSCS) terhadap peningkatan penalaran matematis mahasiswa Jurusan Matematika prodi pendidikan matematika FMIPA Universitas Negeri Padang. Sampel pada penilitian ini ditetapkan secara acak bertujuan (purposive sampling), yaitu mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Struktur Aljabar pada semester Juli-Desember 2010 yang terdiri dari dua kelas. Mahasiswa kelas eksperimen mendapat pembelajaran dengan pendekatan problem posing model SSCS sedangkan mahasiswa pada kelas kontrol mendapat pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pretes dan postes untuk kemampuan penalaran matematis, lembar observasi, dan pedoman wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif, uji beda rata-rata Mann-Whitney U, dan uji-t.
Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan, peningkatan
kemampuan penalaran matematis mahasiswa yang mendapat pendekatan problem posing model SSCS lebih tinggi daripada mahasiswa yang mendapat pembelajaran konvensional. Hasil analisis terhadap data observasi dan wawancara menunjukkan bahwa pendekatan problem posing model SSCS dapat meningkatkan aktivitas belajar mahasiswa, dan kecepatan mengajukan pertanyaan dan tanggapan terhadap jawaban dosen.

Kata Kunci: kemampuan penalaran matematis, Pendekatan problem posing, model penyelesaian
search, solve, create and share (SSCS).

Selengkapnya Pdf.... Word.....